Berlin (ANTARA News) - Presiden Mikheil Saakashvili memerintahkan tentara Georgia mundur dari ibukota Ossetia Selatan Tskhinvali sebagai `isyarat utama upaya gencatan senjata,` kata seorang pejabat keamanan Georgia di sini Sabtu. Alexander Lomaia, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Georgia, mengatakan kepada para wartawan tak lama setelah pukul 02:00 waktu Eropa Timur, bahwa tentara masih dihujani bom oleh pasukan Rusia. "Saya benarkan, bahwa presiden telah memerintahkan pasukan angkatan darat Georgia untuk ditarik mundur dari Tskhinvali sebagai isyarat langkah pertama dalam upaya gencatan senjata dengan pasukan Rusia," Lomaia kepada para wartawan dalam konferensi internasional jarak jauh. "Pasukan telah diposisikan di wilayah Tskhavali terdekat, dan mereka juga telah diperintahkan untuk tidak membalas serangan-serangan pasukan Rusia, sebisa mungkin," kata Lomaia dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan Barat. "Karena itu, saya bisa membenarkan bahwa di sini belum ada gencatan senjata," katanya menambahkan. "Niat itu tidak selalu, mungkin tidak ditanggapi," katanya, seraya menuduh bahwa Rusia telah melakukan serangan langsung terhadap tentara-tentara Georgia. "Presiden Sankashvili telah menjelaskan, bahwa Georgia telah melakukan langkah pertama dan secara sepihak telah menarik mundur tentara kami dari Tskhinvali," kata Lomaia, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008