Palu (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengimbau pengguna jalan di jalur Trans Sulawesi, yang dimulai dari Donggala hingga Parigi-Moutong, untuk waspada karena seringnya terjadi tanah longsor di sekitar lereng jalan tersebut. Kepala Dishub Sulteng Ir Solmi di Palu, Senin, mengatakan kewaspadaan pengguna jalan itu perlu ditingkatkan mengingat saat ini sering turun hujan yang mengakibatkan beberapa lereng jalur Trans Sulawesi sering terjadi longsor. Selain diakibatkan hujan, menurutnya, longsor tersebut juga disebabkan oleh penebangan pohon yang ada di beberapa perbukitan di hutan yang terletak di sepanjang jalur Trans Sulawesi. Untuk mencegah tertimpa longsor, pemerintah juga telah berusaha melebarkan beberapa bagian jalan yang rawan longsor sejak dua bulan terakhir. "Jadi, pengguna jalur Trans Sulawesi harus lebih waspada, apalagi di ruas tertentu terdapat jalan berkelok dan sempit," ujar Solmi. Ridwan, seorang sopir mobil rental yang hampir setiap hari melintas di jalur Trans Sulawesi, mengatakan semakin banyaknya kendaraan berat yang melewati jalan tersebut juga mengakibatkan cepat rusaknya jalan. Olehnya, pemanfaatan jembatan timbang harus dioptimalkan supaya jalan tidak mengalami beban berlebih. "Selain itu, petugas keamanan juga harus menangkap pelaku penebangan liar di hutan kawasan Trans Sulawesi untuk mengurangi bencana tanah longsor," katanya. Jalur Trans Sulawesi sendiri merupakan jalan utama yang menghubungkan Palu menuju jalur utama seperti menuju Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan beberapa daerah di Sulteng sendiri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008