Tbilisi, (ANTARA News) - Pasukan Rusia memasuki pelabuhan Laut Hitam Georgia, Poti, Senin, kata beberapa pejabat Georgia serta Rusia, dalam apa yang digambarkan Moskow sebagai misi pengintaian. "Pasukan Rusia telah memasuki Poti. Tak ada korban jiwa," kata Perdana Menteri Georgia Lado Gurgenidze, Senin, dalam pidato melalui televisi. Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dilaporkan kantor berita Interfax, mengatakan, "Satuan pengintai berada di kota sebentar, tapi sudah pergi lagi." Georgia, Sabtu, mengatakan pemboman udara Rusia "benar-benar telah memporak-porandakan" pelabuhan tersebut --yang digambarkannya sebagai instalasi penting untuk mengangkut sumber daya energi dari Laut Kaspia. Jurubicara militer Rusia Anatoly Nogovitsyn, Senin, mengatakan tak ada rencana untuk mengerahkan pasukan darat ke luar wilayah separatis di Georgia timur, Ossetia Selatan, pusat konflik saat ini. Tetapi Kementerian Pertahanan Rusia belakangan mengakui pasukannya telah menguasai satu pangkalan militer di kota Senaki di bagian barat Georgia, sebelum belakangan mundur. Dalam pidatonya melalui televisi, Gurgenidze mengecam negara Barat karena berdiam diri sementara Rusia meningkatkan serangannya terhadap Georgioa. "Kami menyesalkan bahwa kami telah menyaksikan perkembangan semacam ini tanpa campur tangan mitra Barat kami secara lebih aktif," katanya.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008