Beijing, (ANTARA News) - Kesabaran merupakan kunci keberhasilan pebulutangkis tunggal putri Maria Kristin dalam memenangkan pertandingan melawan pemain India Saina Nehwal, sekalipun harus bermain rubber-game. "Saya mencoba bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru dalam menghadapi lawan," kata Maria kepada pers usai bertanding di Beijing University of Technology Gymnasium, di Beijing, Rabu. Dirinya mengaku sempat kehilangan konsentrasi saat game pertama sehingga mengalami kekalahan pada game tersebut dan sempat kehilangan konsentrasi lagi pada awal game ketiga. "Saya mendapat instruksi dari pelatih Hendrawan untuk mencoba bermain lebih sabar serta konsentrasi, dan ternyata hasilnya saya bisa menang," katanya menambahkan. Hal lain yang membuat dirinya bisa bermain lepas melawan atlet India itu, katanya, ia tidak merasa mendapat beban untuk harus menang mengingat targetnya tidak sampai lolos ke semifinal. "Lolosnya saya ke semifinal bukan merupakan target pribadi dan PBSI, sehingga saya mencoba bermain lepas saja. Tapi dengan lolosnya ke semifinal saya akan mencoba meraih yang terbaik lagi," katanya. Saina Nehwal mengaku pada game ketiga dirinya sudah mulai kehilangan konsentrasi, sehingga permainannya tidak berkembang lagi. "Saya sudah mencoba untuk konsentrasi tapi sulit, sehingga permainan tidak berkembang baik pada game ketiga dan kalah," katanya. Dalam pertandingan yang menegangkan itu, Maria, pebulutangkis peringkat 21 dunia berhasil bangkit dari ketertinggalan game pertama untuk meraih kemenangan tiga game 26-28, 21-14, 21-15 dalam waktu 64 menit.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008