Washington, (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice bertolak pada Rabu malam untuk mengemban misi ke Perancis dan kemudian ke Georgia untuk memperlihatkan bahwa AS mendukung pemeritah pro-Barat di Tbilisi dalam konfliknya dengan Rusia, karena dua wilayahnya memisahkan diri. Rice meninggalkan ibukota AS itu pada Rabu pukul 23:45 waktu setempat (Kamis, 10:45 WIB), wartawan AFP melaporkan dari dalam penerbangan tersebut. Rice dijadwalkan pada Kamis melakukan pertemuan dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang secara pribadi memprakarsai perjanjian gencatan senjata enam-butir, dan kemudian berkunjung ke Tbilisi untuk bertemu dengan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili. Presiden George W. Bush sebelumnya meminta pasukan Rusia untuk meninggalkan Georgia, dan menegaskan bahwa AS "berpihak pada pemerintah Georgia yang dipilih secara demokrasi, dan menekankan integritas kedaulatan dan teritorial Georgia dihormati". Dengan didampingi Rice dan Menteri Pertahanan AS Robert Gates di Gedung Putih, Presiden Bush mengecam Moskow atas serangannya terhadap Georgia dan memperingatkan itu dapat membuat hubungan Moskow dengan Barat pasca-Perang Dingin terancam. (*)

Pewarta: imung
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008