Bandung (ANTARA News) - Budi Kuspriyatna (40) guru SMA Ryan Sulaeman Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jabar, dibacok oleh muridnya sendiri saat sedang dalam perjalanan pulang sehabis mengajar, Kamis. Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu, terjadi tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar. Korban dihadang oleh pelaku Zk (18), salah seorang siswa kelas III yang membawa golok. Korban langsung diserang dan mengakibatkan luka bacokan cukup dalam pada bagian kepala dan lengan kirinya. Kejadian tersebut membuat heboh para guru dan siswa di SMA yang baru berdiri tiga tahun itu. Jajaran Polsek Kadungora Garut dan Polres Garut yang mendapat laporan kejadian itu, langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan tersangka yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi sekolah itu. Polisi mengamankan sebilah golok milik pelaku dan termasuk sebuah helm milik korban sebagai barang bukti. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tersangka langsung diamankan ke Polres Garut, untuk diproses hukum lebih lanjut. "Tersangka langsung dibawa ke Polres Garut. Pelaku warga dekat kompleks sekolah itu," kata Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Ade Najmuloh. Kabagops Polres Garut itu menyebutkan, motif penganiayaan itu balas dendam karena sebelumnya korban sempat menegur pelaku yang ketahuan sedang merokok di lingkungan sekolah. Pelaku dijerat dengan pasal penganiayaan berat dengan ancaman hukuman di atas tujuh tahun. "Aksi pelaku termasuk penganiayaan berat, motifnya dendam. Polisi sudah memintai beberapa orang saksi," kata Ade. Sementara itu kondisi korban Budi Kuspriyanto yang kritis langsung dilarikan ke RSUD Slamet Garut, namun karena lukanya cukup serius, korban dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008