Surabaya, (ANTARA News) - Pidato kenegaraan yang dibacakan langsung oleh Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan disiarkan serentak melalui media elektronik, Jumat, di gedung DPRD Surabaya terlihat sepi. Tampak suasana lengang terlihat di ruang sidang rapat paripurna DPRD Surabaya. Bahkan deretan kursi yang biasa ditempati anggota dewan dan pejabat Pemkot Surabaya saat rapat paripurna-pun terlihat kosong. Hanya ada sekitar 15 anggota dewan dan 25 pejabat Pemkot Surabaya yang mengikuti rapat kenegaraan tersebut. Bahkan Walikota Surabaya, Bambang DH dan Wakil Walikota, Arif Afandi tidak terlihat hadir dalam kesempatan itu. Ketua DPRD Surabaya, Musyafak Rouf menyayangkan banyaknya anggota DPRD dan pejabat Pemkot yang tidak hadir di acara itu. "Kita juga sesalkan ketidak hadiran teman-teman. Padahal ini kegiatan rutin tahunan dan sakral", katanya. Menurut dia, pihaknya telah menyebarkan undangan kepada para pejabat tiga hari sebelum pelaksanaan. Namun pada kenyataanya, pada hari pelaksanaan banyak pejabat dewan dan Pemkot tidak hadir. Sedangkan Walikota sendiri, kata dia, tidak bisa hadir karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. "Kendati Walikota tidak hadir, acara ini tetep jalan terus", katanya menambahkan. Sebetulnya ketidakhadiran Walikota dalam acara tersebut, kata dia, tidak dipermasalahkan asalkan ada alasan yang jelas.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008