Beijing (ANTARA News) - Tradisi medali emas Olimpiade bagi Indonesia sejak Olimpiade Barcelona 1992 hampir terwujud setelah pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan mengalahkan pasangan Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen untuk maju ke final Olimpiade Beijing, Jumat. Di final, pasangan Indonesia tersebut akan berhadapan dengan Cina, Cai Yun/Fu Haifeng, yang mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Jae Hin/Hwang Ji Man, 22-20, 21-8. Unggulan utama dari Indonesia tersebut menundukkan pasangan Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmuseen 21-19, 21-17 di pertandingan semifinal. Dengan disaksikan Putra Mahkota Denmark, Pangeran Frederik, pasangan Denmark itu bangkit di game kedua, dengan meraih empat poin berturut-turut, sehigga kedudukan menjadi 17-18. Tetapi, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, yang merupakan pasangan bulutangkis nomor satu dunia, berhasil mengatasi kegugupan mereka dan tidak memberi kesempatan bagi lawannya untuk menambah poin hingga akhir pertandingan. "kami terus menyerang mereka dan menempatkan bola di tengah lapangan dekat net," kata Kido. Dalam pertandingan semifinal ganda putra lainnya, pasangan Cai Yun/Fu Haifeng mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Jae Jin/Hwang Ji Man, dalam suatu pertandingan yang diwarnai ketegangan antara kedua negara. Di akhir pertandingan game pertama, pasangan Cina dihukum oleh wasit karena servis di atas pinggang, sehingga menimbulkan protes dari para penonton Cina dan pelatih Cina mendekati wasit untuk mempertanyakan keputusan tersebut. Kontroversi tersebut tampaknya membuat marah pihak Korea Selatan yang hampir mundur di game pertama, dan kemudian kalah di game kedua dan pasangan ganda Koera Selatan itu kalah denghan skor 22-20, 21-8. Pasngan Korea yang tidak diunggulkan itu segera meninggalkan arena pertandingan dan menolak berbicara dengan wartawan. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan kedua antara kedua negara bulutangkis yang saling bersaing itu yang diwarnai kontroversi antara para pemain dan pelatih atas keputusan yang diambil dalam pertandingan. Juara Korea Selatan, Lee hyunil, dicemooh oleh para pendukung Cina saat bertandingan di perempatfinal melawan pemain tuan rumah, Bao Chunlai, Kamis. Tunggal putra Korea Selatan itu berhasil mengalahkan salah satu andalan Cina tersebut. Cina berharap dapat menyapu bersih kelima medali emas yang disediakan dalam Olimpiade Beijing, termasuk di partai ganda putra, dimana mereka belum pernah merebut medali emas Olimpiade sejak bulutangkis disertakan dalam Olimpiade di Olimpiade Barcelona 1992, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008