Bandarlampung (ANTARA News) - Evakuasi Kereta Api (KA) Limex Sriwijaya dari Stasiun KA Kertapati, Palembang Sumatera Selatan, menuju ke Lampung yang mengalami kecelakaan saat melintas di Bumi Menanti, Kampung Baru, Bandarlampung, Sabtu pagi, masih terus berlangsung. Satu unit kereta crane (alat berat untuk mengangkat gerbong) hingga Sabtu malam ini terus dipergunakan untuk mengangkat gerbong KA yang mengalami kerusakan cukup berat dan posisi ke luar dari rel akibat musibah kecelakaan tersebut. Sementara puluhan petugas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Subdivre III.2 Tanjungkarang Provinsi Lampung juga turut melakukan evakuasi KA. Hingga Sabtu malam ini sejumlah gerbong berhasil ditempatkan pada posisinya (ke atas rel) dan ditarik menuju Stasiun KA Tanjungkarang. Puluhan warga juga terlihat menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan petugas PT KAI dengan mengunakan satu alat berat kereta crane. "Sepertinya evakuasi tidak selesai hari ini, karena kerusakan KA tersebut cukup parah, selain itu beberapa gerbong posisinya kelaura dari rel," kata salah seorang petugas evakuasi yang tidak mau disebutkan namanya. Peristiwa kecelakaan KA Limex Sriwijaya terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu mengakibatkan sedikitnya sembilan orang meninggal dunia dan puluhan korban lainnya menderita luka berat dan ringan. Korban tewas maupun luka-luka dibawa ke rumah sakit di Bandarlampung seperti Rumah Sakit Umum Daerah Hi Abdul Moloek (RSUDAM), RS Imanuel, RS Urip Sumoharjo, RS Advent dan Puskesmas Kedaton Bandarlampung. Sementara informasi terakhir dari pihak Jasa Raharja di Lampung, menyebutkan korban meninggal akibat kecelakaan itu sebanyak sembilan orang, namun informasi dari Poltabes Bandarlampung korban yang telah teridentifikasi dan dibawa ke beberapa RS (RSUDAM dan RS Imanuel) sebanyak delapan orang, dengan lebih 60-an korban lain mengalami luka berat dan ringan masih dirawat di sejumlah RS di Bandarlampung itu. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008