Solo (ANTARA News) - Tukang penarik gerobak sampah, penjual bakso Arema keliling, kelompok sepeda ontel abang becak, dan anak-anak Sekolah Dasar (SD) Sambirejo serta Joglo, menggelar upacara Bendera Merah Putih dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di tengah sawah di Joglo, Solo, Minggu. Upacara yang digelar di tengah sawah ini sangat menarik karena para peserta upacara itu membawa alat kerjanya seperti gerobak sampah, angkring bakso, becak, dan kelompok sepeda ontel. Mereka yang mengikuti upacara juga berpakaian seadanya yang dipakai sehari-hari, seperti tukang penarik gerobak sampah, begitu juga penjual bakso Arema keliling. Pemimpin upacara Sukasdi dalam amanatnya mengatakan, meskipun pekerjaan sehari-hari hanya sebagai penarik gerobak sampah, semuanya tidak boleh kendor dalam mengisi kemerdekaan. "Kita harus bekerja keras dengan cara yang kita bisa dan ini sudah merupakan sumbangan besar untuk bangsa dan negara. Mari teman-teman kita bekerja lebih baik lagi agar Kota Solo mendapat Adipura," katanya. Menurut Sukasdi seusai memimpin upacara, pihaknya setelah berkeluarga baru sekali ini menjadi pemimpin upacara. "Saya bangga dengan kemerdekaan ini dan apa yang saya bisa sumbangkan untuk negara dan bangsa akan kami lakukan," katanya. Penggagas acara tersebut Mayor Haristanto, mengatakan, tujuan utama mereka ingin memberikan bukti rasa berbangsa, menghargai pahlawan kemerdekaan, ingin menebar kebanggaan, dan cinta tanah air sebagai bangsa merdeka. Mereka juga ingin membangun kerukunan dan kebersamaan di antara mereka. Upacara yang digelar ditengah sawah ini sempat menarik dan menjadi tontonan tersendiri bagi warga yang melintasi jalan-jalan di dekat sawah dan ada pula yang berhenti untuk menyaksikan jalannya upacara tersebut. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008