Beijing (ANTARA News) - Pebulutangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan, pada 17 Agustus 2008, seperti berubah menjadi bintang film yang sedang naik daun. Ketika kedua pebulutangkis ganda putra Indonesia peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 akan mengikuti upacara pengibaran Merah Putih terkait HUT ke-63 Proklamai Kemerdekaan RI, di KBRI Beijing, Minggu, keduanya tak henti-hentinya "dikeroyok" warga Indonesia yang tinggal di Beijing dan sekitarnya. Dengan mengalungkan medali emas yang diraihnya, Markis dan Hendra dengan sabar melayani setiap permintaan berfoto yang tidak henti-hentinya. Tak peduli para anak baru gede (ABG), ibu-ibu, serta bapak-bapak, baik warga Indonesia biasa maupun diplomat KBRI Beijing ingin berebut foto bersama dan salaman. "Selamat ya, selamat ya. Boleh dong saya minta foto bersama sama kamu berdua," kata Titin, seorang staf lokal KBRI Beijing. Untuk bisa foto bersama dengan peraih medali emas tersebut, bukanlah cara yang mudah karena warga sudah antri panjang dan saling berebut. Seolah tak pernah istirahat dan sempat duduk sejenak, Markis dan Hendra tampak cukup kewalahan melayani permintaan foto bersama, ataupun minta tanda tangan dan pesan-pesan. Anak-anak berusia kecil pun tak kalah ingin foto bersama. Dengan diantar oleh orangtuanya masing-masing, anak-anak kecil pun tampak tak mau ketinggalan foto bersama. Beruntung Markis Kido dan hendra Setiawan yang pagi itu tampak senang dan kelihatan tenang, dengan sabar mau melayani permintaan warga Indonesia yang ingin foto bersama dan minta tandatangan. "Kami berdua sangat berterima kasih atas dukungan warga Indoensia. Kami juga ingin berbagi kesenangan dengan mereka untuk merayakan medali emas yang kita raih," kata Markis Kido.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008