Jakarta (ANTARA News) - Penandatanganan Piagam Komitmen Integritas yang diadakan Dewan Integritas Bangsa dan Parpol Peserta Pemilu rupanya tidak diminati parpol dimana hanya enam dari 38 parpol diundang yang mengirimkan perwakilannya. Acara penandatangan yang digelar di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu malam bahkan tidak dihadiri oleh pemimpin parpol melainkan hanya mengirimkan perwakilannya. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan Chandra M Hamzah yang menjadi saksi penandatanganan sempat menyebut harapannya bahwa kecilnya peserta itu tidak berarti bahwa yang lain tidak punya integritas. "Saya harap sedikitnya parpol yang hadir ini tidak berarti bahwa parpol yang lain tidak punya integritas. Moga-moga hanya karena halangan teknis," katanya. Chandra menyebut bahwa meskipun jumlah peserta kecil bukan berarti dampaknya harus kecil. "Kita buat dampaknya jadi besar," katanya disambut tepuk tangan peserta yang datang. Dewan Integritas Bangsa terdiri atas PP IPNU, PP Pemuda Muhammadiyah, PP Pemuda Katolik, DPP GAMKI, DPP GEMABUDHI, DPN PERADAH, GEMAKU PUSAT dan KOMTAK. Adapun Komitmen Integritas Bangsa yang ditandatangani malam itu menyatakan bahwa peserta bertekad untuk mewujudkan budaya integritas di lingkungan Dewan Integritas Bangsa dan lingkungan parpol masing-masing dengan mengubah budaya politik yang haus kekuasaan, jabatan dan uang menjadi budaya politik yang berintegritas. Budaya politik yang berintegritas itu dijabarkan sebagai budaya yang mengutamakan, mengedepankan dan mencerminkan dua hal yakni menyamakan ucapan dan perbuatan serta mewujudkan kejujuran sesuai harapan masyarakat. Sementara itu, Chandra juga mengingatkan tentang potensi korupsi yang dilakukan partai dimana parpol diminta untuk mencari dana sesuai aturan. "Kalau parpol dapat dana dari pihak lain yang halal, itu tidak masalah," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008