Kairo (ANTARA News) - Sedikitnya 13 orang cedera ketika kebakaran terjadi di gedung Dewan Syura Mesir (Majelis Tinggi Parlemen), Selasa sore waktu setempat, kata jurubicara Kementerian Kesehatan Mesir. Tiga belas orang mengalami sesak nafas dalam peristiwa tersebut, kata Abdel-Rahman Shaheen sebagaimana dikutip kantor berita resmi Mesir, MENA. Jurubicara itu mengatakan Kementerian Kesehatan telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa rumah sakit di dengan gedung Dewan Syura, dan menambahkan 13 ambulan telah dikirim ke tempat kejadian. Pada Selasa sore, kebakan besar terjadi di gedung parlemen Mesir di pusat kota Kairo. Kobaran api dan asap dapat terlihat membubung dari gedung di pusat kota Kairo tersebut. Mobil pemadam dan ambulan bergegas ke tempat itu untuk memadamkan api. Seorang koresponden Xinhua mengatakan jalan menuju bangunan tersebut telah ditutup dan hanya mobil pemadam, ambulan serta petugas pertolongan diperkenankan memasuki daerah tersebut. Daerah itu biasanya mendapat pengamanan ketat karena daerah tersebut dekat dengan Universitas Amerika di Kairo dan tak jauh dari beberapa daerah kedutaan besar Barat. Angkatan Darat Mesir telah mengerahkan helikopter pemadam guna membantu memadamkan api, yang telah merusak lantai tiga bangunan itu. Menurut laporan awal dari stasiun televisi resmI Mesir, api, yang berasal dari lantai tiga gedung parlemen, mungkin telah disebabkan oleh arus-pendek di gedung tersebut. Seorang perwira polisi di tempat kebakaran mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan penyebab sesungguhnya kebakaran itu, yang mulai terjadi sekitar pukul 14:30 GMT (21:30 WIB). Sebagian kobaran api telah dipadamkan sekita empat jam kemudian berkat upaya cepat helikopter pemadam militer dan puluhan mobil pemadam, kata seorang petugas keamanan. Saat asap hitam tebal membubung ke udara, helikopter yang membawa air dan petugas pemadam menyemprot kobaran api guna berusaha memadamkan dan mencegahnya menyebar ke gedung pemerintah dan kementerian di sekitarnya. "Empat staf layanan darurat dibawa rumah sakit terdekat setelah menderita luka yang berhubungan dengan kebakaran, dan sembilan orang yang berada di gedung tersebut juga menderita sesak nafas," kata Shaheen. Kedua majlis di parlemen dilaporkan sedang reses musim panas, yang berarti tak banyak orang di dalam gedung itu saat kebakaran terjadi. "Masalahnya ialah bangunan tersebut terbuat dari kayu, dan itu membantu mempercepat api menyebar. Setiap orang berusaha mengendalikan keadaan," kata Ketua Dewan Syura Safwat Ash-Sherif kepada stasiun televisi resmi Mesir. Ketua Parlemen Fathi Surur mengatakan penyebab kebakaran masih belum jelas. "Kami tidak mengetahui apa penyebab kebakaran itu. Tim tiknik harus didatangkan dan menyelidikinya," katanya kepada stasiun televisi tersebut. Ia mengatakan salinan dokuman atau fail yang ada di sana mungkin telah terbakar. Dewan Syura terdiri atas 264 anggota, 176 di antara mereka dipilih langsung dan 88 diangkat oleh Presiden. Separuh anggota Dewan diganti setiap tiga tahun. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008