Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 67,46 poin atau 0,30 persen, dari tingkat penutupan Jumat (25/10/2019), menjadi berakhir di 22.867,27 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo turun 0,01 poin atau 0,00 persen, lebih rendah menjadi berakhir pada 1.648,43 poin.
Kenaikan di Wall Street pada Jumat (25/10/2019) menetapkan nada positif untuk perdagangan di sini pada Senin, dengan broker lokal mengatakan bahwa investor optimis bahwa pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung antara ekonomi utama akan terus bergerak ke arah positif.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka naik didukung harapan pembicaraan perdagangan
Namun, karena keuntungan Nikkei baru-baru ini, sementara eksportir menemukan daya tarik, beberapa investor berada di luar pasar untuk menunggu sejumlah data ekonomi dan laba perusahaan yang keluar dari AS, dan dengan banyak perusahaan Jepang merilis laporan laba mereka minggu ini, berusaha untuk mengejar pasar lebih tinggi dengan isyarat lebih lanjut.
Ahli strategi investasi lain mengatakan, bagaimanapun, memilih untuk mengunci keuntungan yang dihasilkan selama Nikkei mencatat penutupan tertinggi, memilih keamanan daripada risiko, dengan mata juga fokus pada pertemuan kebijakan bank sentral minggu ini di Jepang dan AS.
Baca juga: Saham Tokyo menguat dengan Nikkei naik untuk hari ke-5 berturut-turut
"Sulit untuk membuat taruhan besar pada minggu penuh dengan peristiwa ekonomi besar," kata Makoto Sengoku, analis pasar di Tokai Tokyo Research Institute.
Pada penutupan perdagangan, saham-saham produk karet, transportasi laut dan yang terkait dengan alat listrik paling banyak mencatat keuntungan, dengan jumlah saham naik melampaui yang turun, sebanyak 1.096 saham terhadap 958 saham di papan utama, sementara 101 saham berakhir tidak berubah.
Di papan utama pada Senin, 1.014,65 juta saham berpindah tangan, turun dari volume pada Jumat (25/10/2019) sebanyak 1.100,85 juta saham.
Nilai transaksi pada perdagangan pertama minggu ini mencapai 1.818,0 miliar yen (16,72 miliar dolar AS).
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019
