Caracas (ANTARA News) - Total nilai ekspor minyak Venezuela dalam semester pertama mencapai 48,47 miliar dolar AS, meningkat 78 persen dibanding periode sama tahun lalu, demikian data bank sentral yang dikutip AFP, Rabu. Tingginya jumlah kenaikan nilai ekspor tersebut mencerminkan tingginya harga minyak dala enam bulan terakhir. Harga minyak telah turun tajam dalam pekan-pekan terakhir ini, dan sekarang berada di kisaran 114 dolar AS di pasar dunia. Minyak Venezuela yang memiliki "grade" lebih rendah dari minyak mentah "light" mematok harga premium, dijual dengan rata-rata harga 85 dolar AS per barrel dalam paruh pertama tahun ini, lebih besar 30 dolar AS dibanding selama periode sama tahun lalu. Menteri Energi dan Perminyakan Venezuela Rafael Ramirez pada Selasa mengatakan negaranya akan mengusulkan pengurangan produksi OPEC jika harga minyak terus turun. Menurut bank sentral, secara keseluruhan impor ke dalam Venezuela -- terutama makanan -- tumbuh 13 persen dalam paruh pertama tahun ini menjadi 21,6 miliar dolar AS. Tingginya pendapatan dari minyak membuat neraca transaksi berjalan hingga Juni mengalami surplus 26,55 miliar dolar AS -- hampir tiga kali jumlah yang dicatat Januari-Juni 2007. Venezuela menghasilkan 3,3 juta barrel minyak per hari, 2,7 juta barrel diantaranya dijual sebagai ekspor. Badan Energi Internasional (IEA) membantah gambaran tersebut, memperkirakan produksinya secara keseluruhan lebih rendah pada 2,5 juta barrel per hari. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008