New York (ANTARA News) - Dolar AS turun tajam di pasar New York, Kamis (Jumat pagi WIB), akibat melemahnya laporan indikator utama ekonomi yang meningkatkan kekhawatiran mengenai prospek AS, kontras dengan data zona eropa yang lebih baik dari perkiraan. Euro diperdagangkan pada 1,4898 per dolar AS pada 2100 GMT, naik tajam dari 1,4745 per dolar pada Rabu di New York. Terhadap mata uang Jepang, greenback menyusut menjadi 108,46 yen dari 109,88 yen. "Dolar telah telah dirusak oleh kekhawatiran baru tentang kesehatan sistem keuangan AS," kata analis Lee Hardman dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ di London. Indeks indikator utama ekonomi AS dari lembaga riset swasta The Conference Board, turun 0,7 persen pada Juli, lebih buruk daripada perkiraan, mencerminkan sedang berlangsungnya kekahawatiran tentang real estat dan pembekuan kredit. "Penurunan harga gasa dan bensin baru-baru ini tidak cukup menutup momentum negatif yang terjadi pada musim semi dan panas," kata Ken Goldstein, seorang ekonom dari Conference Board. "Beberapa bulan lalu, ada beberapa diskusi tentang pulihan pada paruh kedua (ekonomi 2008). Jika paruh kedua pulih, itu mungkin terjadi pada 2009," tambah Goldstein. Para dealer mengatakan dolar akan menjadi lebih tertekan, jika indikator-indikator ekonomi AS mendatang, termasuk laporan bulanan tenaga kerja pada pekan depan, mengecewakan pasar. Mereka menambahkan berita bahwa "purchasing manager`s index" zona euro naik tipis menjadi 48,0 pada Agustus dari 47,8 poin pada Juli menawarkan beberapa dukungan untuk euro, sekalipun masih di bawah 50, itu merupakan perkembangan signifikan. Sue Voigtsberger dari PNC Bank mengatakan masih belum jelas apakah dolar mengambil istirahat dari "rally"-nya atau lebih dalam periode koreksi berkepanjangan. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,0862 franc Swiss turun dari 1,0990 franc pada Rabu. Pound berada pada 1,8781 dolar dari 1,8613 dolar, demikian AFP melaporkan.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008