Kabul, (ANTARA News) - Pesawat militer internasional telah menewaskan 30 gerilyawan dalam serangan terhadap militan di Afghanistan barat Jumat dini hari, kata militer AS, di tengah pernyataan bahwa sejumlah warga sipil termasuk di antara mereka yang tewas. Serangan udara di provinsi Herat di Afghanistan barat itu sekitar pukul 2 waktu setempat, Letnan Satu Nathan Perry dari markas penting militer AS di Bagram di utara Kabul mengatakan. "Gerilyawan telah ditargetkan di daerah itu. Laporan awal yang saya miliki adalah bahwa lima militan ditahan dan 30 orang tewas," katanya. "Saya tidak memiliki laporan mengenai korban sipil atau kerusakan yang mengiringi," ia mengatakan. Sekitar 3.000 rentetan peluru dan peralatan untuk membuat bom juga telah ditemukan, kata Perry. Orang-orang dari daerah itu telah memanggil wartawan Afghanistan untuk mengeluhkan bahwa puluhan warga sipil telah tewas dalam serangan di distrik Shindand yang mudah bergolak tersebut. Bagaimanapun polisi dan pasukan keamanan Afghanistan tidak dapat memastikan keluhan itu. Polisi telah dikirim ke daerah itu untuk menyelidiki apa yang terjadi, kata jurbicara kementerian dalam negeri Zemarai Bashary mengatakan. Ada pernyataan yang secara tetap bertentangan mengenai siapa yang tewas dalam serangan udara di Afghanistan dengan pasukan militer membidik gerilyawan yang melakukan pemberontakan berdarah terhadap pemerintah, tapi warga setempat menyatakan serangan itu telah mengenai sejumlah warga sipil, demikian diwartakan AFP.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008