Medan (ANTARA News) - Bulog diperkirakan tidak akan mengambil kebijakan atau melakukan operasi khusus termasuk operasi pasar (OP) menjelang bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini karena stok beras sangat aman, kata Dirut Perum Bulog, Mustafa Abubakar, di Medan, Jumat. Ia mengatakan hal itu usai menyaksikan pembagian beras untuk warga miskin di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Polonia, Kota Medan sekaligus melihat kesiapan Bulog Sumut menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. "Bulog akan lebih menekankan pada penjagaan kelancaran suplai yang dikaitkan dengan `demand` (permintaan), karena stok tidak ada masalah atau cukup aman," katanya. Langkah yang lebih mengarah kepada penjagaan kelancaran pasokan itu, kata dia, semakin diyakini karena melihat harga beras di hampir semua daerah dalam beberapa bulan terakhir cukup stabil. Di Jakarta, misalnya, harga beras jenis IR 64 golongan tiga berkisar Rp4.700 hingga Rp4.800 per kg. "Kalaupun ada kenaikan nanti, itu hanya merupakan dampak psikologis dan kenaikan diperkirakan hanya sekitar satu hingga dua persen saja," katanya. Mustafa menjelaskan, hingga 20 Agustus 2008 pengadaan beras di dalam negeri sudah mencapai 2,37 juta ton atau naik tajam dibandingkan tahun 2007 yang hingga akhir tahun sebanyak 1,76 juta ton. Bulog bahkan memperkirakan hingga akhir tahun pengadaan beras di dalam negeri bisa mencapai 3,4 juta ton sehingga akan swasembada sekaligus tidak ada beras impor. "Kondisi perberasan tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu, dimana selama tahun 2007 pengadaan beras di dalam negeri masih 1,7 juta ton sehingga ada impor sekitar 1,3 juta ton," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008