Jakarta (ANTARA News) - Direksi dan manajemen PT Telkom diharapkan kreatif dalam melakukan usaha guna meningkatkan laba pada tahuan 2008 seperti pada tahun 2007, kata Pengamat Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen, Agus Pambagio. Ketika diminta tanggapan terkait penurunan laba PT Telkom semesters I 2008 sebesar Rp6,29 triliun atau 4,9 persen dibanding periode sama 2007, di Jakarta, Sabtu malam, Agus mengatakan, selama ini PT Telkom hanya bertumpu pada keuntungan yang datang dari PT Telkomsel. "Dengan penurunan tarif interkoneksi seluler pada 2008, otomatis keuntungan yang diperoleh pun turun. Karena itu, tidak ada jalan lain manajemen Telkom mesti kerja keras melakukan inovasi meningkatkan penggunaan CDMA, karena untuk fixed line (telepon rumah) tidak banyak yang bisa diharapkan," katanya. Menurut dia, penurunan tarif layanan PT Telkom selama semester I 2008 yaitu layanan suara (voice) sebesar 30 persen, sedangkan tarif layanan pesan singkat (SMS) sebesar 70 persen. "Saya tidak setuju atas Kebijaka Pemrintah yang menurunkan tarif telepon seluler saat ini, karena operator masih harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membangun jaringan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan" katanya. Karena itu, terkait penurunan pendapatan PT telkom, kata Agus, semuanya kembali pada kapasitas manajemen dalam mengembalikan kejayaan Telkom. "Apalagi sejumlah operator swasta, kini terus melakukan pembangunan jaringan yang menjadikan kompetisi menjadi ketat," ujarnya. Secara terpisah, Bekas Ketua DPD Serikat Karyawan Telkom di kantor pusat Firdaus Zaim, mengungkapkan, RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 19 September 2008 mesti mengambil langkah-langkah drastis mengembalikan kinerja Telkom. "Sebagai BUMN strategis padat modal dan teknologi, mesti ditempuh langkah yang tepat terutama terkait kapasitas keputusan manajemen mengendalikan Telkom," katanya. Dia juga menilai tidak tepat menyalahkan regulasi sebagai penyebab menurunnya kinerja keuangan Telkom. Apalagi, perkembangan waktu menjadikan sektor telekomunikasi memasuki era kompetisi yang ketat. Sebelumnya, Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah mengatakan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk membukukan laba bersih semester I 2008 sebesar Rp6,29 triliun, turun 4,94 persen dibanding semester I 2007 sebesar Rp12,47 triliun. "Penurunan laba dipicu antara lain merosotnya pendapatan dari layanan seluler anak perusahaan PT Telkomsel," katanya Menurut Rinaldi, meskipun selama enam bulan pertama PT Telkom berhasil meningkatkan pendapatan (revenue) hinga enam persen menjadi Rp30,2 triliun dari sebelumnya Rp28,5 triliun, namun tidak cukup untuk menutup penurunan laba perusahaan. Layanan seluler yang selalu menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan perseroan, pada semester I 2008 hanya tercatat Rp778 miliar atau mengkontribusi sekitar tujuh persen. Sedangkan layanan data dan internet melonjak menjadi Rp1,03 triliun atau mengkontribusi hingga sekitar 16 persen terhadap revenue. Sementara penyumbang pendapatan terbesar yaitu jasa jaringan yang melonjak 13 persen, dan layanan jasa telekomunikasi lainnya sebesesar 55 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008