Jerusalem, (ANTARA News) - Israel pada Senin mulai membebaskan 198 tahanan Palestina, sebagai isyarat baik bagi Presiden Palestina Mahboud Abbas, yang disahkan oleh kabinet Israel pekan silam. Para tahanan itu telah dialihkan dari penjara dekat Jerusalem ke pos pemeriksaan di Ramallah, dan dari situ mereka akan dibawa ke wilayah Palestina dan disambut di halaman markas besar Fatah di kota Tepi Barat itu, kata radio Israel, seperti diwartakan DPA. Daftar para tahanan yang dibebaskan itu termasuk dua orang yang dijuluki "blood on their hands" -- istilah Israel bagi pelaku penyerangan yang menewaskan warga Israel. Semua tahanan yang dibebaskan itu telah menandatangani surat pernyataan yang berjanji untuk tidak akan melakukan lagi aksi kekerasan terhadap Israel. Pembebasan itu dilakukan beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice tiba di kawasan itu untuk suatu kunjungan bertujuan menghidupkan kembali pembicaraan proses perdamaian Israel-Palestina, yang dimulai dalam setahun terakhir setelah tujuh tahun mengalami jalan buntu.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2008