Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp5,5 triliun pada kuartal ketiga 2019 atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp5,39 triliun.

"Pendapatan usaha WSBP kuartal ketiga tahun ini meningkat karena pasar eksternal juga meningkat," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Waskita Beton bukukan kontrak baru Rp6,51 triliun

Ia mengemukakan porsi eksternal WSBP pada kuartal ketiga tahun ini telah mencapai 44 persen atau naik dari 2018 yang sebesar 37 persen. Hal itu sejalan dengan strategi WSBP untuk meningkatkan proyek eksternal menjadi 50 persen hingga 60 persen pada akhir tahun ini.

Dalam rangka meningkatkan kinerja, WSBP akan terus didukung oleh produk baru, di antaranya tiang pancang atau spun pile diameter 1.200 milimeter (mm) dengan panjang 50 meter yang baru saja diresmikan.

"Spun pile itu merupakan spun pile pertama terpanjang dengan diameter terbesar se-Asia Tenggara," paparnya.

Selain itu, terdapat juga tiang listrik beton, RC pipe diameter di atas 2 meter, sistem perkerasan rigid pavement Waskita precast (sprigWP), dan bantalan jalan rel kereta tipe 1067 dan 1435.

Saat ini, tercatat kapasitas produksi precast WSBP telah mencapai 3,7 juta ton per tahun. Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun buku 2019, WSBP mengalokasikan sebesar Rp923 miliar untuk pabrik precast, quarry, pabrik besi, transporter, learning center, dan infrastruktur IT.

Baca juga: Waskita akan terima pembayaran proyek "turnkey" Rp2,52 triliun Oktober

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019