Baquba, Irak (ANTARA News) - Polisi kota Baquba di Irak telah menangkap seorang gadis berumur 15 tahun yang mengenakan rompi peledak, yang kemudian mengaku bahwa ibunya juga berencana akan melakukan serangan bunuh diri. Pejabat kepala polisi provinsi itu, Mayjen Abdel Karim Khalaf di sini, Ahad malam, mengatakan, para petugas melihat seorang perempuan yang tingkahnya mencurigakan, dan kemudian memerintahkan dia untuk berhenti. Ketika dia menolak perintah itu, seorang polisi mengacungkan senjatanya ke arah dia, sedangkan petugas yang lain membekuk tangannya. Sebuah bom kemudian ditemukan di dalam pakaian wanita yang mengenakan rompi peledak itu, yang segera kemudian bom tersebut dijinakkan. Khalaf mengatakan pelaku bom bunuh diri itu mengaku bahwa ibunya juga siap akan melakukan serangan bunuh diri setelah dia tewas. Polisi kemudian pergi ke Qatun, kota di barat Baquba, dan mendapati wanita berumur 45 tahun, ibu dari gadis tersebut, bersama dengan rompi peledaknya, kata Khalaf seperti dilaporkan AFP. Dia kemudian ditahan bersama dengan seorang kerabatnya yang juga membawa rompi, sementara itu suaminya, seorang perencana serangan, dalam pengejaran, kata Khalaf. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008