Batulicin (ANTARA News) - Hujan deras yang terus mengguyur hampir sepekan terakhir ini merendam dua kawasan pemukiman dan daerah pertanian di wilayah Kecamatan Angsana dan Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Banjir terparah terlihat terjadi di Desa Sekapuk di Kecamatan Angsana hingga Desa Sebamban Kampung di Kecamatan Sungai Loban. Ratusan rumah dan belasan hektare (Ha) lahan pertanian terendam dengan ketinggian berkisar 2 hingga 2,5 meter. Warga yang rumahnya terendam mulai mengungsi keluar desa mereka karena khawatir ketinggian air meninggi sehubungan kondisi cuaca yang tampak mendung. "Kondisi cuaca masih tampak mendung dan kalau hari ini hujan kembali mengguyur bisa dipastikan luapan banjiar akan tambah meninggi," kata Suyono (40), salah seorang korban banjir. Beberapa rumah penduduk di lokasi Desa Sebamban yang terlihat hanya atapnya saja seperti di jalan Trans Kalimantan menjadi macet total akibat terendam banjir yang meluap Sungai Sebanban lama (Kampung) Kecamatan, Kecamatan Sungai Loban. Arus kendaraan khususnya roda empat mulai tadi malam hingga Senin pagi terpaksa antri menunggu redanya banjir pada jalur tersebut. Sementara itu, kendaraan roda dua, terpaksa pemiliknya menyewa jasa penyebrangan "Klotok" (perahu mesin) untuk melintasi jalan itu. Ratusan jumlah penduduk yang rumahnya terendam banjir telah berusaha mengungsi dengan seluruh anggota termasuk perlengkapan pribadi seperti pakaian, selimut dan sejumlah barang berharga lainya menuju tempat yang lebih tinggi guna mengindari banjir tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2008