Pangkalpinang (ANTARA News) - PT PLN wilayah Bangka Belitung sepanjang tahun 2008 tidak akan memberikan sambungan baru, kecuali bagi kepentingan umum, seperti sekolah, tempat ibadah dan perkantoran. "Selama tahun 2008 tidak akan ada penyambungan baru untuk pelanggan multiguna, bisnis, rumah tangga dan industri," kata General Manajer PT PLN wilayah Bangka Belitung, Septa Hamid, di Pangkalpinang, Selasa. Ia juga menyebutkan, penyambungan untuk pelanggan multiguna baru bisa dilaksanakan jika krisis listrik bisa diatasi, terutama setelah selesainya pembangunan beberapa unit PLTU berbahan bakar batu bara milik PT PLN dan swasta pada 2010. "Tahun 2006 hingga 2007, PT PLN memang membuka sambungan listrik untuk pangsa pasar multiguna, namun sejak tahun 2008 tidak diberlakukan lagi guna mengantisipasi timbulnya kecemburuan sosial dari masyarakat," katanya. Saat ini tercatat sebanyak 20 ribu calon pelanggan masuk daftar tunggu dan sebagian di antaranya bahkan sudah bertahun-tahun terdaftar. Pelanggan PLN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini mencapai 137 ribu pelanggan tetap, yang tersebar di Pulau Bangka sebanyak 97 ribu pelanggan dan Pulau Belitung sebanyak 40 ribu pelanggan, dengan jumlah kebutuhan listrik sebesar 52 megawatt(MW). Kebutuhan listrik tersebut dihasilkan dari 9 mesin pembangkit, yang terdiri dari delapan unit mesin milik PT PLN Babel dan satu mesin sewa. PLN Babel dalam waktu dekat akan membangun empat unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang menggunakan minyak bakar (marine fuel oil/MFO) dengan kapasitas total 20 MW pada pertengahan tahun 2009. Menurut dia, pembangunan PLTD berbahan MFO tersebut selain mengurangi keterbatasan listrik yang terjadi saat ini, juga akan menghemat biaya bahan bakar ketimbang memakai minyak solar (high speed diesel/HSD). Ia mengharapkan masyarakat memaklumi keterbatasan energi listrik yang dimiliki PT PLN saat ini.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008