Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban kecelakaan tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Bandara Sultan Thaha Jambi, Rabu sore (27/8) yang mendapatkan perawatan serius di RS Asia Medika, berjumlah 18 orang dan satu orang di antaranya dalam kondisi kritis. Korban kritis adalah Seno (50), seorang petani yang berladang di sekitar kawasan bandara tempat kejadian tersebut bersama istrinya Parsi (45) dan anaknya Rahmad Sholikin (4) yang mengalami luka serius patah tangan dan kaki. Sementara 17 orang korban lainnya semuanya penumpang dan pramugari Sriwijaya Air jenis pesawat Boing 737 seri 200 dengan nomor penerbangan SJ 062 dari Jakarta tujuan Jambi yang tergelincir pada pukul 16:30 WIB. Para penumpang yang mengalami cidera dalam kejadian itu sebanyak 13 orang, sedang dua orang pramugari sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Kondisi penumpang dan pramugari yang dirawat di RS Asia Medika itu sebagian besar hanya mengalami luka lecet dan kondisi sok akibat kejadian kecelakaan pesawat yang pertama kalinya Jambi. Berikut ini nama-nama korban yang cidera dan mendapakan perawatan di rumah sakit setempat adalah Putri Mei Indrayana (21), Lady (32) keduanya pramugari. Kapten pilot Sujana juga dalam keadaan baik. Lalu Makoto (48), Didin Rasidin (53), Ambo Upak (29), Binyan A (37), Nirwan Yahya (45), Eko Feriana (45), Susilo (49), Safrizal (41), Nasrina (27), Hutagalung (27), Sukardi (52), Bambang (37) dan Sholikin (37) semuanya penumpang dari Jambi. Untuk penumpang yang tidak mengalami cidera setelah mendapatkan pemeriksaan petugas medis, sudah diperbolehkan pulang kembali ke rumahnya masing-masing.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008