Depok (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens mengusulkan Olimpiade Calon Presiden (Capres) yang diadakan resmi oleh kelompok independen. "Daripada membuat iklan yang buang-buang uang, lebih baik adakan saja Olimpiade Capres," kata Boni, di Depok, Kamis. Menurut dia, olimpiade ini akan memperlihatkan pada publik kandidat yang bermutu untuk menjadi pemimpin, di samping menjadi semacam iklan gratis untuk para Capres. Boni menilai iklan politik di berbagai media yang dilakukan para elite politik hanya buang-buang uang, karena rakyat sudah tahu semua elit itu antisosial dan tak peduli dengan urusan rakyat kecil. "Di tengah turbulensi politik kebangsaan, rakyat amat tak mampu untuk memercayai semua iklan itu," jelas dosen politik FISIP-UI itu. Direktur Riset Parrhesia ini mengatakan iklan yang marak mencerminkan sikap elit politik yang terlalu berlebihan. "Saya melihat, iklan para capres ini menambah keruh suasana, walau pun memang suasana sudah lama kacau, terutama setelah pengumuman kebijakan kenaikan harga BBM," ujarnya. Demokrasi di Indonesia, kata Boni, seperti permainan tanpa aturan. Tidak jelas siapa yang seharusnya mengontrol iklan-iklan politik serta lembaga apa yang mesti menetapkan penilaian atas suatu iklan politik. Untuk itu, perlu ketegasan aturan soal iklan politik. Harus ada perubahan radikal menjelang tahun terakhir pemerintahan, kata Boni. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2008