Jombang (ANTARA News) - Jajaran petugas Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur membongkar makam yang diduga tempat dikuburkannya jasad Asrori di Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis. Hingga pukul 10.30 WIB, beberapa petugas dari Polres Jombang masih melakukan persiapan menjelang penggalian kuburan di desa itu. Sebelumnya, Polda Jatim memastikan bahwa korban kesebelas pelaku pembunuhan Very Idam Henyansyah alias Ryan yang sebelumnya misterius itu, adalah Asrori alias Aldo (21). Kepastian itu didapat polisi setelah mengetahui hasil tes DNA, Rabu (27/8) lalu bahwa ada kecocokan DNA Asrori dengan DNA yang diambil dari sampel darah Jalal dan Dewi Mutari, keduanya orangtua Asrori. Mayat Asrori ditemukan di kebun tebu pada tahun 2007 lalu dan dinyatakan sebagai korban pembunuhan. Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan Asrori, yakni Imam Khambali alias Kemat (25) dan David Eko Priyanto (17). Pada bulan Mei lalu, kedua pelaku ini, masing-masing telah diganjar hukuman 17 tahun dan 12 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Jombang. Sedang pelaku lainnya, Maman sampai saat ini masih berstatus terdakwa dan sidang lanjutannya akan dilangsungkan di PN Kabupaten Jombang, Kamis siang ini. Namun dalam pemeriksaannya di Polda Metro Jaya, Ryan mengaku, bahwa dialah yang membunuh Asrori, karena merasa tersinggung ucapan Asrori. Pengakuan Ryan ini membuat aparat penegak hukum terpojok, karena tiga pelakunya telah diadili, bahkan dua diantaranya telah menjalani hukuman. Sementara pihak keluarga Asrori meyakini bahwa mayat yang dikuburkan di Desa Kalangsemanding adalah Asrori. Sejauh ini baik polisi maupun pihak keluarga belum memberikan komentar mengenai penggalian makam Asrori itu. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008