Jambi (ANTARA News) - Evakuasi badan pesawat Sriwijaya Air PKCJG-SJ062 mengangkut 123 penumpang dan enam awak pesawat yang tergelincir Rabu (27/8) pukul 16:45 WIB di ujung landasan pacu (run way) Bandara Sultan Thaha Sjaifudin (STS) Jambi menunggu keputusan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kepala Bandara STS Jambi Basuki Mardiayanto di Jambi, Kamis, mengatakan, KNKT tengah menyelidiki serius penyebab kecelakaan pesawat tersebut, sehingga keberadaannya tidak boleh diganggu atau digeser. Sekitar lokasi kecelakaan ditutup untuk umum, dan siapa pun tidak boleh memasuki kawasan selain aparat keamanan dan anggota KNKT, yang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, bila sudah selesai penyelidikan baru dievakuasi, katanya. Pasca kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 seri 200 itu, aktivitas di Bandara STS Jambi kembali normal, kendati sempat ditutup tiga jam pada Rabu Malam. Dua pesawat yang tertunda ke Jambi akibat kecelakaan itu, yakni Batavia Air dan Lion Air, setelah bandara dibuka, mendarat pada pukul 20:30 WIB dan 21:30 WIB, lalu kembali ke Jakarta malam itu juga. Pada Kamis (28/8) aktivitas penerbangan juga normal, didukung cuaca yang cerah dan enam penerbangan sudah mendarat dan kembali terbang dengan baik. Sementara itu, badan pesawat yang naas itu tetap menjadi pusat perhatian masyarakat yang terus berduyun datang dari pelosok kota untuk melihat, kendati dari jarak jauh atau dari luar areal bandara. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008