Yogyakarta (ANTARA News) - Pusat gempa bumi tektonik dengan skala kecil yang terjadi beberapa kali dalam dua bulan terakhir berada di darat yaitu di sesar Opak-Oya wilayah Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Itu menandakan sesar Opak-Oya terutama di wilayah Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul masih aktif," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, Tiar Prasetya, Jumat. Ia mengatakan beberapa kali gempa dalam dua bulan terakhir yang pusat gempanya di sesar Opak-Oya terjadi pada 28 dan 29 Agustus 2008, serta sebelumnya pada 10 Juli 2008. Gempa yang terjadi pada 28 Agustus lalu pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 2,0 skala Richter (SR) (II MMI) dirasakan di wilayah Bantul. Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 km dengan posisi 7.96 Lintang Selatan (LS) -110.23 Bujur Timur (BT). Sehari kemudian yaitu pada 29 Agustus 2008 pukul 08.03 WIB terjadi lagi gempa tektonik berkekuatan 2,8 SR (II MMI) dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 20 km. Pusat gempa posisinya di 8.01 LS - 110.3 BT atau 25 km Tenggara Yogyakarta. Getaran gempa ini dirasakan di wilayah Bantul. Sedangkan gempa yang terjadi pada 10 Juli 2008 pukul 18.19 WIB dengan kekuatan 2,2 SR dirasakan di wilayah Kecamatan Pundong, Bantul. Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 km. Menurut sebagian masyarakat di Bantul, getaran gempa-gempa tersebut nyaris tidak dirasakan warga, apalagi yang sedang melakukan aktivitas. Bahkan gempa-gempa itu tidak dirasakan warga Kota Yogyakarta yang wilayahnya berjarak sekitar 18 km dari Bantul. Kata Tiar, sesar Opak-Oya memang masih aktif, dan gempa-gempa kecil yang masih sering terjadi di wilayah Bantul merupakan aktivitas normal dari sesar ini. "Masyarakat khususnya di Bantul tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan terjadi gempa lagi, karena sesar Opak-Oya aktivitasnya masih normal. Yang penting selalu waspada, tetapi jangan panik," katanya. Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang wilayah DIY dan sebagian Jawa Tengah (Jateng) pada 27 Mei 2006 pusat gempanya juga di sesar Opak-Oya di wilayah Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Jalur sesar (patahan purba) Opak-Oya membentang sepanjang sekitar 40 kilometer dari Pundong (Bantul) sampai Prambanan di perbatasan wilayah DIY-Jateng.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008