Banda Aceh (ANTARA News) - Daging sapi Australia (brahman gros) yang dikenal dengan sebutan Sapi Lampung atau Medan beredar luas di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), kata Kepala bidang produksi pada Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi (NAD) Amiruddin S. Amiruddin mengungkapkan, daging sapi Australia ini sudah beredar pada hari meugang menjelang Ramadhan. Namun, jumlah daging sapi Australia yang beredar di pasar provinsi Aceh itu belum dipastikan. Dari segi protein dan kualitas, daging impor ini sebenarnya tidak berbeda dengan produk lokal yang biasa dikonsumsi masyarakat. "Yang membedakannya hanya kepadatan daging. Kalau daging sapi lokal dagingnya lebih padat maka daging sapi Australia sedikit agak lunak," kata Amiruddin. Dari segi harga, berdasarkan pengakuan pedagang di pasar Meugang, harganya tidak jauh berbeda dari daging lokal yaitu berkisar Rp90.000-Rp100.000 per Kg. Tahun lalu, jumlah sapi yang disembelih semasa ramadan dan lebaran mencapai 8.000 ekor, termasuk 1.300 ekor sapi Australia. Ironisnya, meski banyak beredar daging sapi Australia, warga Aceh umumnya memilih daging sapi lokal sekalipun harganya lebih mahal. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008