Bandarlampung (ANTARA News) - Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bakauheni Zailis Anas mengatakan, persiapan angkutan Lebaran seperti tahun lalu dengan menyediakan armada 26 kapal Ro-Ro dan enam kapal cepat. "Prinsipnya, seperti pelayanan tahun lalu. Mudah-mudahan tidak ada gangguan yang berarti," kata dia, ketika dihubungi sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu. Menyinggung puncak mudik, ia mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci, karena harus melakukan rapat. Sementara warga yang memiliki kerabatnya di Pulau Jawa dan setiap menjelang Idul Fitri pulang ke Lampung, mengharapkan pelayanan transportasi darat ditingkatkan. "Kita selalu membaca di media bahwa setiap pelayanan arus Lebaran, para PO mengeluhkan mahalnya onderdil dan kerap kurang memperhatikan kelayakannya," kata Sumardi, warga Jalan P Emir M Nur, Bandarlampung. Karena itu, lanjut dia, pihak terkait seperti dinas perhubungan agar benar-benar memantau dan menindak angkutan umum yang kurang memperhatikan sektor keamanan. "Paling penting soal keamanan dulu. Masalah kenyamanan urusan berikutnya. Sebab, kita semua tahu soal kenyamanan di angkutan umum tak kan mudah tercipta," kata dia. Markun, warga Tanjungagung, Bandarlampung meminta pemerintah dan organda mengatur bus terutama pada puncak mudik yang diprediksikan pada Jumat (26/9) atau Sabtu (27/9). "Masalah kelangkaan angkutan selalu terjadi ketika puncak mudik setiap tahunnya. Karena itu, perlu penanganan yang serius guna memecahkan masalah tersebut," kata dia, yang juga menanti kedua anaknya--bekerja di Bekasi--pulang jelang Lebaran.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008