Pangkalpinang (ANTARA News) - Ketua Komisi B DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Syamsiar Hamid, meminta semua pihak mewaspadai penimbunan sembako selama Ramadhan dan Idul Fitri, karena dapat mendorong kelangkaan dan naiknya harga kebutuhan pokok tersebut. "Biasa para spekulan memanfaatkan situasi Ramadhan dan Idul Fitri melakukan aksi penimbunan sembako dan kemudian melepas dengan harga tinggi, sehingga mengancam stabilitas harga dan ketersediaan stok.Ini harus diwapadai,"ujarnya di Pangkalpinang, Minggu. Menurut dia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel,jangan hanya menjamin ketersedian sembako selama Ramadhan, tetapi juga harus mengawasi aksi penimbunan sembako. Ia mengatakan,kenaikan harga sembako sudah menjadi tren menjelang dan dalam bulan Ramadhan dan kemudian berlanjut hingga hari besar Islam, Idul Fitri. "Justru itu, Disperindag harus mengawasi gerak-gerik spekulan yang biasanya `bermain` dengan menaikan harga jauh di atas harga yang seharusnya dan berpluktuatif di kisaran harga yang relatif tinggi,"ujarnya. Menurut dia,mustahil pemerintah bisa menjamin ketersediaan sembako dalam bulan puasa Ramadhan,sepanjang spekulan masih `meraja-lela` menguasai harga pasar. "Justru itu,pemerintah harus mengawasi aksi penimbunan sembako yang dilakukan para spekulan,karena dapat menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008