Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah petugas loket stasiun kereta api (KA) Bekasi, kewalahan melayani ratusan pemesan tiket untuk mudik Idulfitri (Lebaran), jurusan Bekasi ke Jawa Timur dan Jawa Tengah. Wakil Kepala Stasiun KA Bekasi, Yuskal Setiawan kepada ANTARA di Bekasi, Minggu, mengatakan, menjelang bulan ramadhan 1429 H ratusan orang terus memesan tiket, membuat petugas loket kesulitan melayani pemesan karcis. Petugas tidak akan melayani seluruh pemesan tiket untuk mudik lebaran, karena tempat duduk KA yang diberangkatkan dari stasiun Bekasi terbatas, tetapi kadangkala calon penumpang tidak mau mengerti. "Tiket kereta api untuk mudik lebaran, mulai tanggal 30 Agustus hingga 30 September sudah habis terjual, yang jumlahnya sekitar 1.459 karcis," katanya. Sebagian besar pemesan membeli tiket KA mudik lebaran untuk jurusan Jawa Tengah dan Timur dengan harga sesuai ketentuan. Ia menambahkan, yang menyebabkan petugas kewalahan melayani pemesan karena tempat penjualan tiket hanya satu, sedangkan tujuh loket lainnya dibuka untuk pembeli langsung. Idealnya, kata dia, di stasiun KA Bekasi ada lima loket khusus untuk pemesan tiket mudik lebaran, sehingga tidak menimbulkan antrean panjang dan berdesak-desakan sesama calon pembeli karcis. "Karena pemesan tiket KA jurusan Jawa Tengah dan Timur cukup banyak, petugas loket kawalahan melayani mereka," katanya. Menjawab pertanyaan untuk mengantisipasi membludaknya penumpang apakah tidak ada penambahan gerbong KA, ia mengatakan, biasanya penambahan gerbong pada H-3 Idulfitri dengan kapasitas 200 penumpang. Sementara itu, Yudi Narwanto (40) saat antre memesan tiket KA jurusan Yogyakarta dan Jawa Tengah mengatakan, jumlah loket tidak sebanding dengan banyaknya pemesan karcis, sehingga berdesak-desakan. "Mestinya pimpinan PT KA menambah loket penjualan tiket di Stasiun Bekasi, sehingga pemesan tidak berdesak-desakan dan antrean panjang," kata Yuskal Setiawan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008