Jakarta (ANTARA News) - Menguatnya saham-saham perbankan telah membantu indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak perpuruk lebih jauh ditengah kekhawatiran turunnya harga minyak dunia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI yang semula terkoreksi hingga 34 poin, di akhir transaksi bergerak naik dan ditutup hanya melemah 5,568 poin (0,26%) menjadi 2.159,052 dan indeks LQ45 turun0,945 poin (0,21%) ke posisi 448,417. Menurut analis riset dari Paramitra Alfa Sekuritas, Pardomuan Sihombing, tekanan akibat anjloknya harga minyak ke kisaran 106 dolar AS per barel, membuat harga saham berbasis komoditas tertekan. "Namun di akhir sesi saham-saham perbankan mulai bergerak dan menahan indeks kembali dan indeks ditutup turun hanya lima poin," jelasnya. Saham Bumi Resources ditutup Rp250 menjadi Rp5.050, Bakrie Plantations terkoreksi Rp80 ke level Rp1.090, Tambang Batubara Bukit Asam terkikis Rp300 ke posisi Rp14.300, Indo Tambangraya tertekan Rp600 ke Rp27.000 dan Antam melemah Rp60 ke Rp1.800. Dari seluruh saham aktif, 115 saham ditutup turun, 78 saham harganya menguat, dan 52 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 1,975 miliar saham dengan nilai Rp3,208 triliun yang dihasilkan dari 58.633 kali transaksi. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008