Jambi (ANTARA News) - Badan pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan tergelincir dari landasan Bandar Sultan Thaha Jambi, pada 27 Agustus 2008, mulai dipotong menjadi beberapa bagian. Pekerjaan mengarah ke pemotongan beberapa bagian badan pesawat, setelah pada Senin (1/9) petugas maskapai penerbangan mengangkat tempat duduk penumpang dan peralatan di ruang pilot, kata Kepala Bandara Jambi, Basuki Mardianto, Selasa. Pemotongan badan pesawat yang sudah dilakukan di antaranya pada bagian badan belakang pesawat, sayap kanan dan kiri serta beberapa bagian mesin lainnya. Penyelesaian pekerjaan pemotongan badan pesawat masih memakan waktu beberapa hari dan dilihat dari pekerjaan di tempat kejadian petugas dari maskapai penerbangan dan Aero Maintanence Indonesia (ANI) masih mengebut penyelesaian pekerjaan. Seluruh bagian badan pesawat yang dipotong akan di angkut dan dikirim ke Jakarta menggunakan kontainer melalui jalur darat. Pihak bandara berharap pekerjaan evakuasi Sriwijaya Air dapat dilakukan dalam dua hari, namun pantauan di lokasi kejadian masih banyak pekerjaan dan tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Sementara itu pihak manajemen ANI menyatakan Sriwijaya Air menyewa pesawat jenis Boeing 737 dan sebelum kecelakaan seluruh mesin sudah di cek kelayakannya untuk beroperasi dan di standarkan kembali. Sriwijaya Air bersama ANI telah menurunkan 13 orang tenaga teknik ke lokasi kejadian untuk memulai evakuasi badan pesawat yang sudah dimulai pada Senin (1/9) dibantu personil TNI dan Polri setempat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008