Jakarta (ANTARA) - Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) W2 Ulujami - Kebon Jeruk diperkirakan selesai akhir 2009 dengan asumsi pemerintah berhasil membebaskan tanah akhir tahun ini. "Pembebasan tanah saat ini tengah memasuki tahap akhir penentuan harga yang dilakukan tim penilai independen," kata Direktur Pengembangan dan Niaga PT.Jasa Marga Tbk, Abdul Hadi di Jakarta, Rabu. Hasilnya tidak dapat dibuka ke publik karena dipegang Tim Pembebasan Tanah (TPT) yang nantinya dipakai sebagai acuan dalam membayar uang ganti rugi kepada pemilik tanah. Sesuai berita acara yang disepakati dengan pemerintah, biaya pembebasan tanah adalah Rp550 miliar dijadikan capping (patokan), sementara biaya di atas itu akan menjadi tanggungan pemerintah. Jasa Marga sengaja mempercepat JORRW2 karena jalur ini menjadi tahap akhir keseluruhan JORR dan memiliki fungsi strategis sebagai jalan alternatif menuju Bandara Soekarno Hatta. JORR sendiri secara keseluruhan mendekati penyelesaian akhir dengan pembangunan di bagian Barat di W2 Ulujami - Kebon Jeruk (Jasa Marga joint BUMD DKIB Jakarta) dan W1 Kebon Jeruk - Penjaringan (PT.Jalan Lingkar Barat I). Abdul Hadi optimistis pembebasan tanah selesai 2008 mengingat tidak melewati banyak permukiman hanya lahan milik pengembang realestat. "Banyak tanah-tanah yang dilalui jalan tol itu milik plat merah (pemerintah) sehingga menjadi tidak masalah, tinggal berpegang pada harga yang ditetapkan tim penilai independen," kata Abdul Hadi. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008