Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, kinerja ekspor minyak sawit mentah (CPO) yang turun selama Juli akan pulih mulai Agustus terlebih Pungutan Ekspor (PE) menjadi lebih rendah dari sebelumnya 20 persen. "Kalau total ekspornya tidak ada defisit, bulan Juli (PE) memang turun besar untuk antisipasi pengapalan," kata Mari Elka Pangestu. Pada Agustus, PE CPO turun menjadi 15 persen mengikuti terus turunnya harga CPO. Mari memperkirakan harga CPO akan stabil jika harga minyak dunia bertahan antara 110-120 dolar AS per ton. "Kinerja ekspor bisa dikompensasi dengan meningkatkan volume pada Agustus dan September," ujar Mari. Sementara itu, BPS melaporkan salah satu yang membuat Indonesia defisit perdagangan luar negeri pada Juli 2008 sebesar 270 juta dolar AS adalah turunnya penerimaan dari ekspor CPO. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008