Jakarta (ANTARA News) - Kabupaten Teluk Wondana, Papua Barat, mencari investor yang mau menanamkan modalnya menggarap lahan sekitar 200.000 haktare yang potensial untuk areal perkebunan. "Daerah kami cocok untuk perkebunan kelapa sawit atau coklat," kata Bupati Teluk Wondana, Drs. Alberth H. Torey di sela-sela mengikuti pendidikan dan latihan di Lembaga Administrasi Negara, di Jakarta, Rabu. Alberth mengatakan, potensi lahan untuk perkebunan dan pertanian di daerahnya sangat luas. Untuk perkebunan misalnya, sedikitnya ada lahan sekitar 200.000 hektare. Ia mengakui bahwa hampir 80 persen wilayahnya adalah kawasan konservasi dan hanya sedikit untuk penggunaan lain. Selain itu juga ada lahan hutan produksi dan konversi. Untuk itu ia akan mengajukan permohonan kepada Departemen Kehutanan agar dilakukan konversi lahan sehingga tersedia areal yang dapat digunakan untuk pengembangan ekonomi di daerah tersebut. Mengenai kemungkinan sengketa dengan tanah adat, Alberth mengatakan, ia akan mengajak masyarakat adat untuk duduk bersama membicarakan batas-batas wilayah. Ia yakin bahwa masyarakat akan mengerti jika dilakukan pendekatan yang benar sehingga lahan yang selama ini diklaim sebagai tanah adat bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat. Berdasarkan situs resmi Kabupaten Teluk Wondana, potensi perkebunan di kabupaten tersebut belum tergarap sepenuhnya. Di dataran Wosimi - Inyora (wilayah Distrik Wasior Selatan dan Wasior Barat) masih tersedia lahan untuk pengembangan perkebunan seluas 40.000 Ha. Tanaman perkebunan yang kini telah diusahakan antara lain kakao, kopi, kelapa, dan melinjo. Kakao diusahakan baik oleh perkebunan swasta (SADP) maupun perkebunan rakyat. Luas perkebunan SADP sekitar 75 ha dengan produksi rata-rata 9,04 ton per ha. Secara keseluruhan, kabupaten yang terletak pada bagian "tengkuk kepala burung" tanah Papua ini memiliki luas 4.966 Km2 dan kaya akan potensi sumberdaya alam. Potensi yang menonjol antara lain perikanan laut, pariwisata, kehutanan, dan perkebunan. Potensi yang melimpah ini dapat dimanfaatkan secara arif, bijaksana dan berkelanjutan untuk pengembangan beragam jenis usaha dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Wondana juga memiliki Taman Nasional Laut terluas di Indonesia, yaitu Taman Nasional Teluk Cenderawasih serta pemandangan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Kabupaten ini dihuni oleh masyarakat asli maupun pendatang yang memiliki tradisi dan adat-istiadat yang menarik untuk dikenal lebih dekat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008