Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Sumitomo Corporation sepakat membahas kembali pembangunan perluasan proyek PLTU Tanjung Jati B berkapasitas 2x600 Megawatt yang didanai Japan Bank for International Corporation (JBIC). "Dengan dana dari JBIC, mereka (Sumitomo) membangun proyek, kemudian leasing (menyewakan) kepada PLN untuk selanjutnya mengoperasikannya," kata Menneg BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarat, Rabu. Usai menerima petinggi Sumitomo dan Direksi PT PLN, Sofyan mengatakan, pendanaan proyek diharapkan selesai tahun ini (2008), sehingga dengan proses konstruksi pembangkit listrik berbahan bakar batubara itu dapat beroperasi tahun 2011. Proyek pembangunan perluasan PLTU Tanjut Jati B ini merupakan proyek yang tertunda sejak penjajakan dilakukan pada tahun 2006. Mekanisme pembangunan perluasan PLTU ini dilakukan dengan sistem bangun-operasi-transfer (BOT) dimana PLN menyuplai bahan bakar batubara untuk selanjutnya mengoperasikannya. "Pemerintah mendukung PLN dalam kerjasama ini, karena harga yang ditawarkan Sumitomo lebih murah dari semua IPP (Independent Power Producer--red) yang ada," kata Menteri. Sementara itu, Wakil Direktur Utama PLN, Rudiantara mengakui, masalah pendanaan perluasan PLTU Tanjung Jati B ini sepenuhnya dicarikan Sumitomo. "Proyek ini sudah lama dijajaki, tinggal melanjutkan saja," kata Rudiantara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008