Samarinda (ANTARA News)- Polisi Banjarmasin berhasil mengungkap mayat misterius yang ditemukan di semak-semak di Jalan Wahid Hasyim, sekitar 100 meter dari Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. Mayat yang ditemukan dengan sedikitnya 15 luka tikam pada tubuhnya ini beridentitas Maryanto (63). Polisi menyangka anak kandung Maryanto yang bernama Yulianto (21) sebagai pelaku penikaman maut itu. "Ini terungkap dari hasil otopsi yang RSUD Sjahranie Samarinda yang menyebutkan mayat yang awalnya diduga meninggal karena terjatuh itu ternyata tewas oleh luka tusukan senjata tajam,"ungkap Kasat Reskrim Poltabes Samarinda, Komisaris Ahmad Yusef Gunawan kepada wartawan di Samarinda, Kamis dinihari. Polisi kemudian mengembangkan penyidikan dan berhasil mengungkap pelaku pembunuhan sadis ini. "Beberapa saksi mengaku, hubungan korban dengan pelaku yang masih sedarah itu tidak harmonis. Dari situlah, kami mencurigai pelaku pembunuhan adalah Yulianto, anak kandung korban sendiri," kata Ahmad Yusep Gunawan. Yulianto yang adalah anak dari isteri keempat Maryanto itu lalu diringkus di rumahnya di Jalan Wahid Hasyim, tak jauh dari mayat bapaknya ditemukan. "Padahal, saat jasad korban ditemukan, pelaku sempat datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) namun dia mengaku tidak mengenali jasad itu," ungkap Kasat Reskrim. Polisi juga menemukan keris yang digunakan pelaku untuk membunuh korban. "Pelaku mengaku membunuh ayahnya sendiri akibat kesal sering dipukuli," katanya. Selain memeriksa tetangga Yulianto sebagai saksi, polisi juga meminta keterangan dari empat saudara tiri tersangka yang diduga mengetahui motif pembunuhan tersebut. "Tersangka kami jerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara maksimal seumur hidup," tegas Kasat Reskrim Poltabes Samarinda. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008