Surabaya (ANTARA News) - Moda transportasi darat Kereta Api (KA) dan moda transportasi kapal laut akan dipilih masyarakat sebagai moda transportasi utama selama mudik Lebaran. "Saya kira, mahalnya tiket pesawat (terbang) akan banyak masyarakat yang menggunakan jasa kereta api dan kapal laut," kata Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Nasional (Indonesian Shipsowner Association/INSA) Tanjung Perak Surabaya, Prabowo Budhy Santoso, Kamis. Prabowo mengajak para operator kapal untuk menyiasati kecenderungan ini dengan mengadakan persiapan sebaik mungkin guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan arus penumpang pada lebaran nanti. Ia juga mengingatkan operator kapal untuk mewaspadai kondisi cuaca yang mudah berubah. "Biasanya pada bulan Oktober hingga Desember angin cukup kencang dan gelombang cukup tinggi, karena itu perlu waspada," katanya mengimbau. Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Perak Surabaya menyebutkan, Pelabuhan Tanjung Perak akan menyiapkan sedikitnya 28 kapal dengan total kapasitas 45.027 penumpang ke semua rute di Indonesia, serta dua kapal perintis sebagai antipasi arus mudik Lebaran 2008. Volume penumpang kapal laut pada masa Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat 10-20 persen. Sementara itu, volume muatan barang kapal laut tujuan domestik atau antar pulau sudah terlihat meningkat di sejumlah dermaga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya seperti dermaga Kalimas, Berlian, Nilam dan Mirah. Prabowo mengharapkan PT Pelabuhan Indonesia sebagai pengelola pelabuhan mau mengembangkan dermaga untuk aktivitas kapal domestik. "Pelabuhan dengan fasilitas dermaga yang memadai untuk aktivitas kapal domestik perlu dikembangkan untuk mendukung kelancaran distribusi ke seluruh pelosok tanah air," katanya. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2008