St. Paul, Minnesota (ANTARA News) - Konvensi Partai Republik, Rabu, secara resmi menunjuk John McCain sebagai calon presiden dari partai itu untuk bersaing dalam pemilihan umum 4 November mendatang melawan Barack Obama dari Partai Demokrat. Setelah melalui proses pencalonan negara bagian demi negara bagian, negara bagian lain kemudian menyerahkan kepada Arizona, tempat kelahiran McCain, untuk mencalonkan senator berusia 72 tahun itu dengan sebanyak 1.191 delegate yang diperlukan. Sebelumnya McCain menyerang prestasi Obama sebagai "tidak lengkap" dan mengatakan pesaingnya dari Partai Demokrat tersebut tak mengetahui bagaimana dunia, atau militer AS beroperasi. Senator Arizona itu juga mempertahankan mitranya dalam pemilihan umum Sarah Palin, dan mengatakan Palin telah "didukung oleh pemilih di negara bagian tempat kelahirannya, Alaska. Ia mengatakan dalam satu wawancara dengan "ABC World News" bahwa prestasi Obama "sangat kurang" dibandingkan dengan yang diraih Palin, yang pernah menjadi walikota di satu kota kecil dan kini menjadi gubernur Alaska. Obama telah menyatakan bahwa meskipun ia hanya baru pertama kali menjadi Senator dan mantan anggota parlemen negara bagian, ia memiliki lebih banyak pengalaman eksekutif dibandingkan dengan Palin karena ia menjadi tampuk pimpinan kampanye presiden bernilai satu juta dolar AS dengan ribuan pegawai. "Senator Obama harus berkampanye, Gubernur Sarah Palin memiliki 24.000 pegawai di pemerintah negara bagian," kata McCain. "Palin bertanggung jawab atas 20 persen pasokan energi di negeri itu." "Saya terhibur dengan perbangin itu dan saya harap kita dapat terus membuat perbandingan bahwa menelola kampanye politik adalah sesuatu yang dapat dibandingkan dengan menjadi eksekutif negara bagian terbesar di Amerika," katanya. McCain, yang menyampaikan pidato utama pada Konvensi Nasional Partai Republik pada Kamis, mengatakan resumenya jauh lebih memadai untuk jabatan presiden dibandingkan yang dimiliki oleh Obama. "Saya mengerti dan saya memiliki pengetahuan dan latar-belakang dan pengalaman untuk membuat penilaian yang benar," kata McCain dalam wawancara tersebut. "Senator Obama tidak punya. Ia keliru mengenai Irak. Ia meremehkan Iran. Ia tak memiliki pengetahuan atau pengalaman atau penilaian. Ia tak tahu bagaimana dunia berjalan dan juga bagaimana militer beroperasi. Saya punya dan saya dapat memimpin dan saya akan mewujudkan kedamaian," kata McCain. Beberapa jam sebelum Palin dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada Konvensi itu, McCain mengatakan bahwa penampilan mitranya dalam pemilihan umum akan memadamkan badai pribadi dan politik yang berkecamuk di sekitar dirinya. "Ia berpengalaman, ia berbakat, ia mengetahui cara memimpin, dan ia telah dipilih oleh rakyat negara bagian Alaska," kata McCain --yang telah dikeritik karena tidak secara teliti mempelajari latar-belakang Palin. "Rakyat Amerika akan amat, sangat senang ... Ia benar-benar memiliki dampak luar biasa pada rakyat Amerika ... saya sangat bergairah," kata McCain mengenai Palin dikutip AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008