Manado (ANTARA News) - Jenazah Nguni Toka Rondunuwu (30), warga Indonesia yang tewas dalam kecelakaan pesawat Spanair, Kamis tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Jenazah Nguni yang tiba dengan pesawat Garuda Indonesia GA 600 disambut tangisan keluarga dan saudara hingga mobil jenazah DB 4057 membawanya meninggalkan bandara menuju ke rumah duka Desa Kiniar, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa. Di antara penjemput adalah Johan Rondonuwu dan Syul Mainsou, dua orang tua Nguni, kemudian kakak korban Wayata Rondonuwu. Ayah Nguni, Johan Rondonuwu mengaku pasrah atas kehendak Tuhan, meski ia merasa kehilangan. "Saat berangkat ke Spanyol, Nguni hanya berpesan bahwa setiba di tempat kerja, ia akan menelpon," katanya dengan terisak-isak. Nguni Toka Rondonuwu bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di salah satu perusahaan di Kepulauan Canary, Spanyol. Ia menjadi salah satu dari lebih 100 korban kecelakaan pesawat Spainair di Madrid, Spanyol bulan Agustus 2008. Kakak Nguni, Wayata Rondonuwu mengatakan, jenazah adiknya tersebut dijemput oleh saudara kembar Nguni, Man Rondonuwu serta salah seorang kakak tertua Samerot Rondonuwu di Madrid, Spanyol. "Dari Bandara Sam Ratulangi tersebut, jenasah akan disemayamkan di rumah kelurga di Desa Kiniar dan direncanakan dikebumikan pada Sabtu (6/9)," katanya. Samerot Rondonuwu mengatakan, selama ia berada di Spanyol serta keberangkatan jenazah korban ke Manado pihak peluarga mendapatkan berbagai kemudahan. "Kami dibantu Kedutaan Besar RI di Spanyol," katanya. Fungsi Konsuler KBRI di Madrid, Bayu Hary mengatakan, tidak menemui kendala dalam memberangkatkan jenasah Nguni Toka Rondunuwu. Setelah mayat korban teridentifikasi, berbagai persyaratan administrasi langsung diurus untuk diberangkan ke Manado," katanya. Sebelum jenasah diberangkatkan ke Desa Kiniar, dilakukan ibadah doa di Bandara Sam Ratulangi yang dipimpin Gembala Gereja Baptis Tondano, Minahasa, Pendeta Youbert Warouw. Ratusan kerabat dan keluarga dengan menggunakan puluhan kendaraan roda dua dan roda empat, mengiringi keberangkatan jenazah dari Bandara Sam Ratulangi ke Desa Kiniar, Tondano. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008