Cibitung (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor (TAM) memproyeksikan penjualan suku cadang dari Pusat Suku Cadang yang baru dibangunnya di Cibitung, Jawa Barat, mencapai Rp1 triliun pada 2008. "Kita coba menembus angka penjualan suku cadang Rp1 triliun, dengan 16-17 persen merupakan ekspor," kata General Manager After Sales Service PT TAM, R Samulo, di Pusat Suku Cadang Toyota di Cibitung, Kamis. Jika dibandingkan dengan tiga tahun lalu yang hanya tujuh persen, kata dia, maka angka ekspor suku cadang 16 hingga 17 persen sudah cukup baik. Namun angka tersebut belum bisa disebut besar sehingga pada 2009 ekspor suku cadang dari Pusat Suku Cadang Toyota diharapkan naik menjadi 20 persen. Samulo mengatakan, di tahun 2009 nanti diharapkan nilai penjualan suku cadang dari Pusat Suku Cadang Toyota dapat meningkat dari Rp1 triliun menjadi Rp1,2 triliun. Dia menjelaskan Toyota Parts Center tersebut hanyalah pusat suku cadang, sedangkan yang membuat suku cadang adalah vendor atau suplier. Saat ini, ada sekitar 150 vendor atau suplier yang mensuplai suku cadang ke pusat suku cadang Toyota. "Sourcing lokal kita sebesar 65 persen, dari Thailand 10 persen, sisanya dari Jepang 25 persen," ujar dia. Menurut dia, tren terakhir mencatat bahwa suku cadang lokal semakin tinggi perkembangannya. Jika sebelumnya komposisi suku cadang lokal hanya 45 persen, kini meningkat menjadi 65 persen. Lebih lanjut, dia mengatakan, suku cadang yang diimpor dari Jepang hanyalah yang diproduksi dengan teknologi tinggi dan jumlahnya besar. Suku cadang dari Thailand kebanyakan merupakan suku cadang "Completely Build Up" (CBU) yang menjadi satu dengan mobil impor dari Thailand seperti Toyota Cammry. Pembangunan Pusat Suku Cadang Toyota di atas lahan seluas 10 hektar tersebut menghabiskan dana sebesar Rp249 miliar. Pusat suku cadang ini merupakan yang terbaik di Asia Pasifik dan mampu menerima, menyimpan, dan mendistribusi lebih dari 100.000 suku cadang ke 30 negara, 193 cabang dan 166 bengkel di seluruh Indonesia. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008