Jakarta (ANTARA News) - PT.Jasa Marga Tbk melakukan perbaikan Simpang Susun Tomang mulai tanggal 5 hingga 10 September 2008 mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB dan untuk itu akan ada perubahan lalulintas. "Kami akan melakukan pekerjaan `srapping and filling` (pengupasan aspal lama dan menggantinya dengan yang baru) di Simpang Susun Tol Tomang, khususnya jembatan tol yang dari Grogol ke arah Kebon Jeruk," kata Pimpinan Proyek Cawang - Tomang - Cengkareng PT.Jasa Marga Tbk, Ari Nugroho di Jakarta, Kamis. Selama pekerjaan ini berlangsung, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas dari arah Pluit/Grogol yang akan menuju ke Kebon Jeruk (Jalan Tol Jakarta-Tangerang), jelas dia. "Rencananya, perbaikan berlangsung mulai tanggal 5 sampai dengan 10 September 2008. Namun, pelaksanaan perbaikan dapat berlangsung lebih cepat tergantung kondisi cuaca," kata dia. Menurut dia, jangka waktu lima malam itu sudah mempertimbangkan seandainya dalam satu hari terjadi hujan deras. Ari mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan rambu-rambu lalulintas terkait dengan adanya perbaikan sesuai dengan prosedur sebelum mulai pekerjaan termasuk informasi kepada pengguna jalan. "Saat ini menjelang tiga hari pekerjaan sudah dibuatkan spanduk dengan harapan pengguna jalan dapat memaklumu adanya pekerjaan," ujar dia. Dikatakan, selama pekerjaan berlangsung kendaraan dari arah Tj Priok/Pluit yang menuju Kebon Jeruk diminta untuk keluar di Jembatan Besi (KM 17), kemudian menyusuri jalan arteri, sesampainya di perempatan Tomang belok kanan ke arah Kebon Jeruk. Alternatif lainnya, pengguna jalan tol yang sudah telanjur sampai Tomang bisa juga keluar di depan RS Dharmais, kemudian menyusuri arteri, sesampainya di perempatan Slipi putar balik untuk menuju kea rah Tomang. "Setelah sampai di Tomang belok kiri untuk menuju Kebon Jeruk," tambah Ari. Dia menjamin, selama pengalihan pengguna jalan tidak akan dirugikan karena prinsipnya sama hanya nanti di perempatan akan menemui beberapa lampu pengatur lalulintas ("traffic light"). Menurut dia, perbaikan jalan di ruas ini merupakan hal rutin yang harus dikerjakan sesuai dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). "Sesuai usia pakai ruas ini sudah mencapai lima tahun harus dilaksanakan perbaikan. Kondisinya saat ini sudah ada lubang-lubang yang harus ditutup sesuai standar kerataan yang dipersyaratkan," ujar dia. Personil yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah 3 orang dari Jasa Marga sebagai pengawas, tujuh orang tenaga konsultan, serta 30 orang pekerja dari kontraktor. "Cukup banyak untuk menyelesaikan lebih cepat dari target waktu," ujar dia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008