Palembang (ANTARA News) - Memasuki hari ketiga pasca pelaksanaan pencoblosan Pilkada calon gubernur/wakil gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) yang dilakukan secara serentak di 15 kabupaten/kota, masyarakat kebingungan karena ada "dua" gubernur yakni H Syahrial Oesman dan H Alex Noerdin. "Kami melihat di halaman rumah Pak Syahrial di Kawasan Kelurahan 8 Ilir terdapat puluhan karangan bunga ucapan selamat terpilih Gubernur Sumsel (2008-2013). Sedangdi di rumah Pak Alex Noerdin di Kawasan Jalan Merdeka juga ada karangan bunga ucapan selamat serupa dari para koleganya," kata Sofyan, seorang warga di Palembang, Sabtu. Hasil pembicaraan Sofyan dengan sesama warga itu terungkap, karena mereka sering mengantarkan pelanggan melintas di depan rumah kedua calon gubernur tersebut. Sofyan adalah pengojek. Sofyan bersama teman-temannya pada malam hari pasca pencoblosan Pilkada di halaman rumah Alex Noerdin sudah ada sejumlah karangan bunga ucapan selamat, sementara di halaman rumah Syahrial belum ada sama sekali. "Namun, sekarang ini di halaman rumah Pak Syahrial mulai kebanjiran karangan bunga ucapan selamat serupa dari para koleganya, termasuk sejumlah perusahaan BUMN. Kalau kedua-duanya menang artinya Sumsel ada dua gubernur," katanya. Gubernur Sumsel H Mahyudin mengatakan, hasil Pilkada yang sah masih menunggu keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada 14 September 2008. "Kita belum tahu, masih menunggu hasil yang sah dari KPU Provinsi Sumsel, `quick count` (hitung cepat) itu petunjuk," katanya ketika ditanya mengenai adanya hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukkan hasil berbeda. Sehubungan dengan hal itu, Gubernur mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan agar kondisi tetap kondusif. Pada Kamis (4/9), kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumsel, Alex Noerdin-Eddy Yusuf dan Syahrial Oesman-Helmy Yahya, saling mengklaim telah memenangi Pilkada.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008