Jakarta (ANTARA News) - Semangat untuk menggelar acara besar Festival Film Indonesia di luar Jakarta masih diusung pada tahun ini, walau kota yang bakal menjadi tuan rumah belum dipastikan. "Tempat penyelenggaraan masih terbuka, saat ini belum ada kepastian," kata Ketua Umum BP2N Deddy Mizwar selaku Ketua Penyelenggara FFI 2008, di Jakarta, kemarin. Setelah FFI 2007 di Riau, festival yang menjadi pengukur kualitas perfilman nasional dijadwalkan penyelenggaraannya di Malang, meskipun belum diperoleh kepastian tentang hal itu. Menurut Deddy, penyelenggaraan FFI di daerah diharapkan dapat memberi rangsangan bagi produktivitas film di seluruh Tanah Air, bukan melulu di Jakarta. Apalagi, banyak potensi seni budaya daerah yang belum terangkat melalui film, katanya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Akhlis Suryapati menyatakan, tingkat produksi film nasional terus meningkat sejak FFI kembali diadakan pada 2004, setelah sempat mati selama 12 tahun. "Saat pertama diadakan lagi hanya 24 judul, terus naik 28 judul, 32 judul tahun 2006, dan yang kemarin 38 judul, Sekarang ini, sampai Agustus 2008 ada 56 judul, kita berharap yang masuk meja panitia di atas 50 judul," katanya. Tentang rencana penyelenggaraan di kota Malang, Jawa Timur, ia mengatakan, memang sudah disebut kota itu akan menjadi penyelenggara, tapi belum ada kesepakatan deal dengan pemda setempat untuk pelaksanaannya. Bertema Bangkit Menuju Citra Baru, penghargaan FFI 2008 meliputi beberapa kategori, antara lain, Film Cerita, Film Dokumenter, dan Film Pendek. Acara Malam Puncak penyerahan Piala Citra diagendakan pada akhir tahun.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008