Medan (ANTARA News) - Dua mantan atlet nasional asal Sumatera Utara, Sutiyono (balap sepeda) dan Sandra Ariani (karate) telah menerima bantuan berupa rumah yang diberikan oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) atas prestasi mereka dalam olahraga. Ketua Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Sumut, Lamhot Simamora di Medan, Sabtu, mengatakan, bantuan dana untuk membeli rumah itu masing-masing senilai Rp100 juta, telah diterima kedua atlet tersebut. Penyerahan bantuan tersebut telah kami berikan kepada Sutiyono dan Sandra Ariani, belum lama ini. "Dalam penyerahan bantuan rumah itu, pihak Kemenegpora mewakilkan kepada Pengurus IANI Sumut. Tugas yang dipercayakan tersebut sudah kami laksanakan dengan baik, kata Simamora yang juga mantan petinju juara OBF itu. Lebih lanjut ia menjelaskan,selain memberikan bantuan itu, pihak Kemenegpora juga menugaskan kepada IANI Sumut untuk memantau lokasi perumahan yang dibeli kedua atlet itu. Seterusnya, IANI Sumut menyampaikan laporan tersebut kepada Kemenegpora. "Bantuan perumahan tersebut adalah merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada atlet yang berprestasi secara nasional, Asia maupun internasional," katanya. Sutiyono mantan atlet balap sepeda, peraih dua medali emas, satu medali perunggu di SEA GAmesi Malaysia, 1977, meraih dua medali emas, satu medali perak dan satu mendali perunggu di SEA Games X Indonesia, 1979, tiga medali emas di SEA GAMES XI Philifina, 1981 dan satu medal emas di Asian Cyling Championship Manila, Philifina, 1977. Selain itu, satu medali perak di Asian Cyling Championship di Kuala Lumpur,Malaysia,1979, lima medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu di PON VIII/1973, tiga medali emas dan 3 medali perak di PON IX/1977 dan dua medali emas, satu medali perak dan dua medali perunggu di PON X/1981. Sementara itu, Sandra Ariani mantan atlet karate, peraih medali emas SEA Games Singapura, 1993, medali emas SEA Games Jakarta, 1997 dan meraih medali perak di Asian Games Bangkok,1998.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008