Ambon (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Idrus Tatuhey mengatakan, tidak ada gejolak dari pendukung massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Gus Dur meski sebelumnya Ketua Umum Dewan Syura PKB itu telah menginstruksikan pendukungnya untuk mengepung dan menduduki Kantor KPU di daerah. "Saya masih berada di Jakarta untuk urusan persidangan gugatan terhadap KPU Maluku dan menghadiri Rakornas KPU. Tetapi syukurlah sekiranya tidak ada pengepungan massa PKB simpatisan Gus Dur," katanya kepada ANTARA yang menghubunginya dari Ambon, Senin petang. Dia pun telah memastikan situasi Kantor KPU Maluku yang berada di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, yang relatif aman melalui sejumlah staf sekretariat penyelenggara pemilu itu. "Awalnya memang gencar diinformasikan bahwa simpatisan Gus Dur merencanakan demo maupun menduduki kantor KPU Maluku, tetapi syukurlah sekiranya tidak ada gejolak yang bisa saja mempengaruhi stabilitas keamanan semakin kondusif di Maluku, terutama Kota Ambon," katanya. Sementara itu, Sekretaris KPUD Maluku, Arsyad Rahawarin yang juga berada di Jakarta, secara terpisah memastikan telah mengembalikan berkas bakal calon anggota legislatif (caleg) dari PKB versi Gus Dur karena mengacu pada keputusan Menteri Hukum dan HAM. "Kami mengembalikan berkas bakal caleg dari tiga parpol yang memiliki kepengurusan ganda. Salah satunya adalah PKB versi Gus Dur," ujarnya, tanpa menyebut dua parpol lainnya.(*)

Pewarta: surya
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008