Wina (ANTARA News) - Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil mengatakan, Senin, kartel minyak OPEC akan membicarakan sebuah penurunan produksi dalam sebuah pertemuan di Wina dan para anggota melihat "sebuah masalah kelebihan pasokan". "Setiap orang setuju bahwa kami akan memiliki sebuah masalah kelebihan pasokan antara setengah juta hingga satu setengah juta barrel per hari pada awal tahun depan," kata Khelil, yang juga Ketua OPEC, sehubungan dengan kedatangan dia di Wina. Ditanya jika OPEC akan menurunkan produksinya, ia menjawab: "Saya tidak tahun. Saya pikir ini akan didiskusikan di sana." Harga minyak telah merosot dari rekor tertinggi di atas 147 dolar AS pada Juli menjadi sekitar 107 dolar AS, dengan pertemuan OPEC terlihat sebagai sebuah uji coba apa level harga yng diinginkan kartel. Venezuela, Iran, Libya dan Aljazair mengatakan ke-13 anggota Organissai Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berisiko kelebihan pasokan di pasar, yang mendorong gagasan penurunan produksi minyak. Banyak analis memperkirakan OPEC sepakat untuk memangkas produksi informalnya melalui penurunan produksi di bawah level kuota yang disepakati para anggota. Ini akan mengurangi kelebihan pasokan namun tidak akan merepresentasikan sebuha perubahan kebijakan resmi. Lainnya, telah memberikan kesan Saudi Arabia, peminpin defacto OPEC dan ketua pemasok berlebihab, akan senang melihat harga turun di bawah 100 dolar AS karena pertumbuhan ekonomi gobal "bimbang:. Kuwait, Arab Saudi Arabia mengatakan Senin di sana tidak perlu penurunan produksi. Para menteri OPEC akan bertemua pada Selasa ini untuk memutuskan kebijakan produksi mereka, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2008